Yohanes 1:3

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Senin, November 14, 2011

Drama Perumpamaan tentang Talenta

Pelayanan Pemuda-pemudi GPdI Betung Mempersembahkan Drama Natal yang Diangkat dari Matius 25:14-30 Perumpamaan tentang Talenta

dengan Para Pemain

Tuan yang kaya : Roby
Hamba 1 : Arie
Hamba 2 : Marta
Hamba 3 : Firman
Pengemis : Dame
Pembeli : Yohanes, Yoyo, Pramono, dll
Pemabuk dan Penjudi : Parlin, Butet, Wasis dll
Orang yang sakit : Yona
Dokter : Uli
Perawat : Yohana dan Feni
Pengawal 1 : Boy
Pengawal 2 : Gipson
Puisi : Silvia
Penyanyi : Lidya


Adegan 1
Seorang Tuan yang kaya yang tinggal di kota Betung, Ia ingin berpergian ke luar negeri seperti singapura, hongkong, Amerika, Paris, Kanada, dan lain-lain, namun sebelum pergi Ia memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Pengawal 1&2 masuk dengan peralatan dan pakaian lengkap (diiringi lagu Laskar Kristus)
Pengawal 1(Boy) : Gip kamu tahu enggak kenapa kita dipanggil Tuan?
Pengawal 2(Gipson) : Gak tahu tuh Boy ada apa ya?
Pengawal 1(Boy) : ya kita tunggu aja Tuan kita ya.
Pengawal 2(Gipson) : okey deh.. (Lalu datanglah Tuan yang kaya itu)
Tuan yang Kaya : Pengawal…. Pengawal….. Pengawal……………………..
Pengawal 1&2 : Siap Tuan… ada apa tuan memanggil kami..
Tuan yang Kaya : Boy kamu panggil Arie, Marta dan Firman aku kan mau pergi ke luar negeri jadi aku akan menitipkan sebagian hartaku pada mereka.
Pengawal 1 : Siap Tuan hamba laksanakan.
Tuan yang Kaya : Gipson..
Pengawal 2 : ya Tuan ada apa?
Tuan yang Kaya : semua badan tuan pegal-pegal habis kerja keras jadi kamu pijitin sambil menunggu hamba-hambaku datang..

(Lalu datanglah Hamba-hamba dari tuan yang kaya itu)
Tuan yang Kaya : Hamba-hamba ku kemarilah ada yang ingin saya sampaikan
Hamba 1 : Ya Tuan
Hamba 2 : Ya Tuan ada apakah kiranya Tuan memanggil hamba?
Hamba 3 : (datang dengan sikap yang aneh dan tidak menjawab hanya diam)
Tuan yang Kaya : Hamba-hamba ku Arie, Marta dan Firman sebentar lagi aku akan pergi ke luar negeri ada keperluan yang harus dikerjakan, oleh sebab itu aku akan menitipkan kepada kalian hartaku.
Hamba 3 : Berapa lama Tuan pergi.
Tuan yang Kaya : Firman Aku tidak tahu berapa lama aku pergi ke luar negeri, tetapi pada saat aku kembali aku akan mengadakan perhitungan dengan kalian semua tentang apa yang sudah kuberikan kepada kalian
Hamba 1&2 : Ya Tuan kami mengerti
Hamba 3 : diam dengan sinis
Tuan yang Kaya : Arie kepadamu kuberikan lima talenta, pergunakanlah itu dengan baik.
Hamba 1 : ya Tuan, saya akan mempergunakannya dengan baik
Tuan yang Kaya : Marta kepadamu kuberikan dua talenta, pergunakanlah itu dengan baik
Hamba 2 : ya Tuan, saya akan mempergunakannya dengan baik
Tuan yang Kaya : dan kamu Firman kepadamu kuberikan satu talenta, pergunakanlah itu dengan baik
Hamba 3 : ya tuan
Tuan yang Kaya : Hamba-hambaku semua itu keberikan kepada kalian sesuai dengan kesanggupan kalian, karena selama ini telah kuperhatian setiap kalian
Hamba 1,2&3 : Terima kasih Tuan kami akan melaksanakan amanat dari tuan

Setelah mempercayakan hartanya kepada hamba-hambanya pergilah Tuan yang kaya itu keluar negeri. Dan diantar oleh pengawal serta hamba-hambanya menuju bandara Sultan Mahmud Badarudin II untuk pergi keluar negeri.
Sementara itu pergi juga hamba-hambanya itu melakukan apa yang diperintakan kepada mereka dan mereka mempergunakan apa yang sudah diberikan sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan mereka masing-masing.


Adegan 2
Hamba 1 & 2 melakukan dengan baik semua yang diperintakan Tuannya sesuai kemampuan dan kesanggupan mereka dan mereka menjadi berkat bagi banyak orang dengan sikap mereka yang mau memberi karena mereka sadar akan pemberian tuannya.

Hamba 1 : Oh… senangnya hatiku Tuanku sangat baik padaku sehingga dia memberikan lima talenta padaku. Aku akan mempergunakanya dengan baik dan akan kujadikan modal untuk berdagang dan banyak lagi yang bisa menguntungkan biar saat Tuan kembali dia akan senang melihat apa yang udah aku hasilkan dengan lima talenta yang sudah dia berikan padaku.

Lalu Hamba 1 ( Berjalan berkeliling kota sambil berjualan tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pengemis)
Hamba 1 : Kain-kain, Baju, celana, sepatu… ayo beli harganya murah…
Pembeli : (Mengerumuni Hamba 1 dan membeli jualan Hamba 1)
Pengemis : Tuan tolong aku.. aq belum makan dan tidak punya uang untuk membelinya.. (sambil meminta)
Hamba 1 : Tuan aku hanya bisa memberikan ini (dia memberika nasi kepada orang miskin itu)
Pengemis : Terima kasih Tuan semoga Tuhan memberkatimu
Hamba 1 : (Lalu dia terus berdagang dan apa yang dibawanya semuanya terjual habis) .

Lalu Hamba 2 ( Membuka Butik dan membuat apa yang baik dimata tuannya)
Hamba 2 : Emh senangnya hatiku Tuanku sangat baik padaku sehingga dia memberikan dua talenta padaku. Aku akan mempergunakanya dengan baik dan akan kujadikan modal untuk menjahit dan banyak lagi yang bisa menguntungkan, biar saat Tuan kembali dia akan senang melihat apa yang udah aku hasilkan dengan dua talenta yang sudah dia berikan padaku.
Orang Sakit : Tuan tolong aku…
Hamba 2 : apa yang bisa kubantu?
Orang Sakit : (setelah dekat dengan hamba ke 2 lalu pingsan)
Hamba 2 : (lalu hamba ke 2 menelepon rumah sakit, dan tim medis datang dan langsung memeriksa orang sakit)
Hamba 2 : Hallo Dokter.. tolong datang ke Jl Bima Sakti no… karna ada yang sakit
Dokter : Baiklah kami akan segera datang (lalu sampelah dokter dan perawat)
Hamba 2 : Dokter tolong periksa dan obatin orang ini..
Dokter : Bentar ya Bu saya periksa dulu, Bu kayaknya harus di UGD karna keadaannya sangat kritis
Hamba 2 : ya silahkan dibawa Dokter, semua biayanya saya yang akan menanggungnya
(Lalu setelah itu Hamba 2 terus mengusahakan butiknya dan mendapatkan keuntungan yang melimpah)

Tetapi hamba 3 pergi dan mengali lubang di tanah lalu menyembunyikan uangnya di tanah lalu ia pergi bersenang-senang dengan teman-temannya (mabuk-mabukan, main judi dll).
Hamba 3 : (sambil mengerutu lalu pergi dan mengali lobang) dari pada aku mengusahakan harta yang bukan milikku lebih baik aku pergi bersenang-senang bersama teman-temanku, lagi pula aku tahu bahwa tuan itu adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana dia tidak menabur dan yang memungut dari tempat dimana dia tidak menanam.

Lalu Firman berkumpul bersama teman-temannya dan berbuat apa yang jahat dimata Tuannya
Teman 1 : Eh… Firman denger-denger kamu dapat bagian harta dari tuan yang kaya itu ya..
Hamba 3 : Iya emang kenapa??
Teman 2 : Enak dunk dikasih duit banyak
Hamba 3 : ah enak apaan.. cuman dikasih satu talenta..
Temen 1 : Terus kamu mau buat apa dengan satu talenta itu?
Hamba 3 : Aku pergi mengali lubang dan aku kubur talenta yang diberikan tuan itu kepadaku karena aku tahu dia kejam..
Teman 1&2 : Oh gitu kenapa tidak kita pake untuk bersenang-senang saja..??
Hamba 3 : Setelah dia pulang dari luar negeri dia akan buat perhitungan makanya aku tidak gunakan.. Teman-teman kalau masalah bersenang-senang itu gampang..
Teman-teman : okelah kalau begitu
(Lalu mereka berjudi dan datanglah teman-teman yang lainnya sambil membawa minuman dan mengajak Hamba 3 dan teman-temannya minum-minuman keras)






Adegan 3
Lalu Setelah beberapa waktu lamanya, pulang lah Tuan yang kaya dari luar negeri. Setelah itu dia ingin membuat perhitungan terhadap hamba-hambanya yang sudah dipercayakannya. Setelah dikumpulkan hamba-hambanya lalu….
Tuan yang Kaya : Hambaku Arie apa yang kamu hasilkan dari apa yang sudah kuberikan kepadamu?
Hamba 1 : Tuan, lima talenta yang tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta
Tuan yang Kaya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hamba 1 : Baiklah Tuan

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu,
Tuan yang Kaya : Hambaku Marta apa yang kamu hasilkan dari apa yang sudah kuberikan kepadamu?
Hamba 2 : Tuan, dua talenta yang tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta
Tuan yang Kaya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hamba 2 : Baiklah Tuan

Lalu datanglah hamba yang menerima satu talenta.
Tuan yang kaya : Hambaku Firman apa yang kamu hasilkan dari apa yang sudah kuberikan kepadamu?
Hamba 3 : Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Tuan yang kaya :Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Lalu Tuan yang kaya itu mengambil talenta itu dari pada hamba 3 dan berkata Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Setelah mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya Tuan yang kaya itu mengadakan perjamuan untuk hamba-hambanya yang taat dan setia sedangkan untuk hamba yang setia dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap yang ada hanyalah ratap dan kertak gigi.